Artikel

Assessment Center Mahkamah Agung: Hemat Anggaran, Tingkatkan Kualitas Penilaian dengan SJT

Oleh: Muhamad Hafidz Kurnia, S.kom, Noor Laila Muyassaroh, S.Psi.
21 Agustus 2025
Gambar Artikel Assessment Center Mahkamah Agung: Hemat Anggaran, Tingkatkan Kualitas Penilaian dengan SJT

Mahkamah Agung RI, melalui Unit Penilaian Kompetensi (Assessment Center), berkomitmen meningkatkan kualitas penilaian kompetensi pegawainya. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan menyelenggarakan pelatihan pembuatan Situational Judgment Test (SJT) bagi para asesor. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur kompetensi secara mandiri, yang tidak hanya menghemat anggaran, tetapi juga memastikan instrumen penilaian relevan dengan kebutuhan dan karakteristik ASN di lingkungan Mahkamah Agung.


Mengapa SJT Krusial untuk Penilaian Kompetensi?

SJT adalah alat asesmen psikometri yang menyajikan skenario realistis terkait situasi kerja yang khas, kemudian meminta peserta untuk memilih atau menilai tindakan yang paling efektif. Berbeda dengan tes pengetahuan, SJT berfokus pada penilaian perilaku, pengambilan keputusan, dan kecerdasan sosial. Dengan SJT, penilaian kompetensi menjadi lebih objektif dan dapat memprediksi perilaku kerja di masa depan secara lebih akurat, sesuai dengan Permenpan RB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan ASN.

Melalui pelatihan ini, Assessment Center Mahkamah Agung dapat mengembangkan instrumen penilaian kompetensi yang lebih mandiri, efisien, dan efektif. Ini adalah langkah maju dalam upaya pemetaan dan pengembangan SDM, yang pada akhirnya akan mendukung terwujudnya peradilan yang agung dan berintegritas.