Kepala BUA MA Resmi Buka Assessment Pemetaan Potensi 1.269 Pegawai Tahun 2025

Jakarta
16 Oktober 2025
Foto Kegiatan Profile Assessment Potensi Pelaksana 2025

Upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Mahkamah Agung (MA) dan badan peradilan di bawahnya kembali diperkuat. Hari ini, Kepala Badan Urusan Administrasi (BUA) Mahkamah Agung RI, Sobandi, secara resmi membuka kegiatan Profile Assessment Pemetaan Potensi Pegawai Pelaksana Tahun 2025 yang diselenggarakan secara daring (online).

Assessment ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan kebutuhan pengembangan setiap pegawai, khususnya pada jabatan pelaksana, sebagai langkah strategis dalam penempatan dan pengembangan karier yang tepat.

Pembukaan dan Laporan Kegiatan

Acara pembukaan yang dilakukan secara virtual ini ditandai dengan sambutan dari Kepala BUA MA. Dalam sambutannya, Sobandi menekankan pentingnya kegiatan pemetaan ini sebagai pijakan kuat bagi MA dalam merencanakan peningkatan kapasitas SDM menuju peradilan yang modern dan berintegritas.

"Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan penuh tanggung jawab. Hasil dari pemetaan ini akan sangat krusial untuk melihat potensi Anda, dan ini adalah investasi Mahkamah Agung dalam pengembangan karier setiap individu," tegas Sobandi.

Sebelum pembukaan resmi, Kepala Bagian Pemberhentian dan Pensiun, Dyah Marliana, membacakan laporan kegiatan. Dyah Marliana menyampaikan bahwa Assessment Pemetaan Potensi tahun 2025 ini diikuti oleh total 1.269 Pegawai Pelaksana yang tersebar di lingkungan Mahkamah Agung RI dan seluruh badan peradilan di bawahnya.

Jadwal dan Pelaksanaan Daring

Assessment ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 16 hingga 21 Oktober 2025, dan dilaksanakan sepenuhnya secara daring (online). Pelaksanaan assessment secara daring ini memungkinkan partisipasi penuh dari seluruh pegawai yang berada di berbagai wilayah Indonesia tanpa terhalang jarak.

Seluruh peserta diimbau untuk memastikan kesiapan teknis, seperti jaringan internet yang stabil dan lingkungan yang kondusif, mengingat pentingnya data potensi yang dihasilkan dari kegiatan ini.

"Pemetaan potensi ini diharapkan tidak hanya menghasilkan data profil kompetensi, namun juga menjadi titik awal bagi setiap pegawai untuk memahami kekuatan dan area pengembangan diri mereka," tutup Dyah Marliana. Hasil pemetaan ini nantinya akan digunakan oleh Unit Penilaian Kompetensi (Assessment Center) MA sebagai bahan pertimbangan dalam kebijakan manajemen talenta dan pengembangan karier pegawai.

Dipublikasikan Oleh

Muhammad Hafidz Kurnia

16 Oktober 2025