Pemetaan Pegawai PTA Yogyakarta Sukses Digelar, Diikuti 97 Peserta secara Hybrid
Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Yogyakarta baru saja merampungkan kegiatan Pemetaan Pegawai yang bertujuan untuk mengukur potensi dan kompetensi sumber daya manusia di wilayahnya. Kegiatan yang semestinya diikuti oleh 99 orang ini sukses dilaksanakan dengan total kehadiran 97 peserta, di mana dua orang berhalangan hadir karena alasan menunaikan ibadah umroh dan menjalani rawat inap karena sakit.
Pembukaan dan Sambutan Tokoh Penting
Acara pembukaan pemetaan ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh pejabat tinggi dari Mahkamah Agung (MA) RI.
Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung, Dr. H. Sobandi, S.H., M.H., secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pemetaan ini sebagai langkah strategis dalam penempatan pegawai yang tepat guna untuk mewujudkan peradilan yang modern dan berintegritas.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, Drs. H. Achmad Hanifah, M.HES., turut memberikan sambutan yang berisi ucapan selamat datang dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau berharap hasil pemetaan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan karier pegawai dan peningkatan kualitas layanan peradilan di Yogyakarta.
Laporan kegiatan yang memuat rincian pelaksanaan dibacakan oleh Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung, Sahlanudin, S.Ag., S.H., M.H., yang menjelaskan metodologi serta target capaian dari proses pemetaan ini.
Pelaksanaan Metode Hybrid
Pemetaan pegawai ini dilaksanakan dengan metode hybrid, menggabungkan sistem daring (online) dan luring (offline).
Secara daring: Peserta menjalani tahapan Psikotes dan LGD (Leaderless Group Discussion). Pelaksanaan online ini memberikan fleksibilitas tanpa mengurangi standar penilaian yang ketat.
Secara luring: Tahap Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (luring) di Kantor PTA Yogyakarta. Sesi wawancara ini menjadi tahap krusial untuk menggali aspek kepribadian, motivasi, dan visi kerja para pegawai secara lebih mendalam.
Pelaksanaan secara hybrid ini menunjukkan komitmen PTA Yogyakarta dan Mahkamah Agung dalam memanfaatkan teknologi sekaligus menjaga kedalaman interaksi dalam proses penilaian kompetensi pegawai. Diharapkan hasil pemetaan ini dapat menjadi pijakan kuat bagi MA dalam merencanakan pengembangan karier dan peningkatan kapasitas seluruh pegawai di wilayah PTA Yogyakarta.
Dipublikasikan Oleh
Muhammad Hafidz Kurnia
9 Oktober 2025