Pemetaan Potensi Wilayah Hukum Bandung Sukses Digelar, Perkuat Kualitas Kasubag Pengadilan

Geliat peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan peradilan kembali ditunjukkan melalui suksesnya kegiatan Pemetaan Potensi Wilayah Hukum Jawa Barat. Bertempat di Gd. Sekretariat Mahkamah Agung RI, acara yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi para Kepala Sub Bagian (Kasubag) dari berbagai pengadilan di wilayah hukum Jawa Barat ini dimulai tepat pukul 08.00 WIB dan berjalan dengan lancar hingga siang hari.
Dari total 120 Kasubag yang terdaftar untuk mengikuti kegiatan vital ini, dua peserta berhalangan hadir. Namun, kondisi ini tak mengurangi semangat dan antusiasme 118 peserta lainnya yang terlihat jelas sepanjang kegiatan. Mereka aktif mengikuti setiap sesi, menunjukkan komitmen terhadap pengembangan diri dan institusi.
Sambutan Inspiratif dari Tokoh Penting
Kegiatan dibuka dengan serangkaian sambutan penting yang memberikan inspirasi dan arahan. Sambutan pertama yang penuh makna disampaikan oleh Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H., Asesor SDM Aparatur Ahli Utama. Dalam pidatonya, beliau secara lugas menekankan betapa krusialnya pemetaan potensi dalam peningkatan kinerja dan jalur karir aparatur. "Pemetaan potensi bukan hanya tentang mengidentifikasi kekurangan, melainkan lebih jauh, bagaimana kita bisa memaksimalkan kelebihan yang dimiliki setiap individu untuk kemajuan organisasi," tegas Dr. Aco Nur. Selanjutnya beliau menyampaikan Assessment Center melakukan pemetaan potensi untuk menjadi bahan bagi Ketua Pengadilan Tinggi, baik peradilan agama maupun peradilan umum, Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara maupun Ketua Pengadilan Militer, apakah pegawai yang menjabat sekarang ini sudah sesuai sesuai dengan kebutuhan jabatan yang mereka duduki saat ini. "Oleh sebab itu menjadi suatu renungan dan landasan hasil dari Assessment Center ini untuk rotasi sesuai dengan skill dan kemampuan hasil dari pemetaan." Lanjutnya.
Selanjutnya, Dr. Syahlan, S.H., M.H., Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat, turut memberikan sambutan yang mengapresiasi inisiatif kegiatan ini. Beliau memandang program ini sebagai langkah strategis dalam pembinaan pegawai yang berkelanjutan. "Pengadilan Tinggi Jawa Barat senantiasa mendukung setiap upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme jajaran pegawai. Ini adalah investasi jangka panjang kita," ujar Dr. Syahlan.
Puncak acara adalah sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Sahlanudin, S.Ag., S.H., M.H., Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung. Dalam sambutannya, beliau tidak hanya menyampaikan harapan agar hasil pemetaan ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan program pelatihan dan penempatan pegawai yang lebih tepat sasaran, namun juga menyoroti pentingnya peran Kasubag sebagai ujung tombak administrasi dan pelayanan. "Pemetaan kompetensi ini untuk mengetahui gambaran kemampuan intelektual, kemampuan berpikir kritis dan strategis, kemampuan menyelesaikan masalah, motivasi dan komitmen, kesadaran diri, kecerdasan emosional dan kemampuan belajar cepat serta kemampuan interpersonal. Hasil pemetaan ini digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk pemetaan dan penempatan pegawai di satuan kerja," pungkas Sahlanudin.
Agenda Komprehensif untuk Pengembangan Diri
Setelah sesi pembukaan yang khidmat, para peserta langsung memasuki agenda inti pemetaan potensi. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan tertib dan kondusif, mencerminkan komitmen tinggi para peserta dan penyelenggara dalam menyukseskan kegiatan ini. Partisipasi aktif para Kasubag dalam setiap tahapan menunjukkan kesadaran akan pentingnya pengembangan diri dan kontribusi mereka terhadap visi Mahkamah Agung.
Diharapkan, hasil dari pemetaan potensi ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas pelayanan peradilan di wilayah hukum Jawa Barat, serta menjadi model bagi pelaksanaan program serupa di wilayah lain. Langkah ini merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya Mahkamah Agung untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya demi tercapainya keadilan yang optimal bagi masyarakat.
.jpeg)
.jpeg)


Dipublikasikan Oleh
Muhammad Hafidz Kurnia
29 Juli 2025