Berita

Gambar Berita Pemetaan Jabatan Strategis Mahkamah Agung Sasar Pejabat PTA Manado

Pemetaan Jabatan Strategis Mahkamah Agung Sasar Pejabat PTA Manado

Mahkamah Agung Republik Indonesia terus berinovasi dalam pengembangan sumber daya manusia aparatur. Hari ini, sebuah inisiatif pemetaan pegawai untuk jabatan Sekretaris, Kepala Bagian, dan Kepala Sub Bagian di lingkungan wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Manado resmi dimulai. Kegiatan yang diikuti oleh 74 peserta ini dilaksanakan secara daring, menunjukkan adaptasi Mahkamah Agung terhadap kemajuan teknologi untuk efisiensi dan jangkauan yang lebih luas.Acara pembukaan dilakukan secara virtual oleh Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung RI, Sahlanudin, S.Ag., S.H., M.H., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pemetaan ini sebagai langkah strategis dalam mengidentifikasi potensi, kompetensi, dan kesesuaian pejabat dengan tuntutan jabatan yang semakin kompleks. "Pemetaan ini bukan sekadar formalitas, tetapi fondasi untuk penempatan yang tepat dan pengembangan karier yang berkelanjutan. Dengan data yang akurat, kita bisa memastikan roda organisasi berjalan optimal," ujar Sahlanudin.Pelaksanaan pemetaan secara daring memungkinkan partisipasi aktif dari seluruh wilayah hukum PTA Manado tanpa kendala geografis, sekaligus menegaskan komitmen Mahkamah Agung terhadap transformasi digital dalam manajemen kepegawaian. Hasil pemetaan ini diharapkan akan menjadi panduan berharga bagi Mahkamah Agung dalam merumuskan kebijakan mutasi, promosi, dan program pelatihan yang lebih terarah, demi terwujudnya pelayanan peradilan yang prima dan berintegritas.

Muhammad Hafidz Kurnia

24 Februari 2025

Gambar Berita 86 Panitera PTA Gorontalo Ikuti Pemetaan Kompetensi demi Pelayanan Peradilan Prima

86 Panitera PTA Gorontalo Ikuti Pemetaan Kompetensi demi Pelayanan Peradilan Prima

Mahkamah Agung RI kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia di wilayah peradilan. Sebanyak 86 panitera dari Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Gorontalo dan satuan kerja di bawahnya, telah mengikuti kegiatan pemetaan pegawai jabatan panitera yang berlangsung intensif pada 3 hingga 6 Februari 2025.Kegiatan penting ini dibuka secara langsung oleh Asesor SDM Aparatur Ahli Utama, Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H., menegaskan keseriusan Mahkamah Agung dalam memastikan setiap posisi strategis diisi oleh individu yang memiliki kompetensi optimal. Pemetaan ini dirancang untuk mengidentifikasi potensi, keahlian, dan area pengembangan bagi para panitera, yang merupakan garda terdepan dalam administrasi peradilan."Pemetaan ini bukan sekadar evaluasi, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk mewujudkan pelayanan peradilan yang lebih profesional dan prima bagi masyarakat," ujar Dr. Aco Nur dalam sambutannya. "Dengan memahami kekuatan dan kebutuhan pengembangan setiap panitera, kita bisa menempatkan mereka pada posisi yang paling strategis untuk mendukung kinerja pengadilan."Hasil dari pemetaan ini diharapkan menjadi dasar bagi kebijakan pengembangan karier, pelatihan, dan penempatan panitera yang lebih efektif. Hal ini juga menjadi upaya konkret Mahkamah Agung untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik, sejalan dengan visi peradilan modern yang berintegritas dan akuntabel.

Muhammad Hafidz Kurnia

3 Februari 2025

Gambar Berita Mahkamah Agung Gelar Asesmen Kompetensi pegawai Badan Pengawas, Siapkan Pegawai Unggul di Tahun 2025

Mahkamah Agung Gelar Asesmen Kompetensi pegawai Badan Pengawas, Siapkan Pegawai Unggul di Tahun 2025

Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Biro Kepegawaian sukses menyelenggarakan asesmen kompetensi yang diikuti oleh 39 peserta dari berbagai posisi. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 13 hingga 14 Januari 2025, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung RI, Sahlanudin, S.Ag., S.H., M.H.Asesmen ini merupakan bagian dari upaya Mahkamah Agung dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memastikan penempatan pegawai sesuai dengan kompetensi terbaik. Sebanyak 21 peserta mengikuti seleksi untuk posisi petugas meja Badan Pengawas Mahkamah Agung, menunjukkan komitmen dalam memperkuat pengawasan internal lembaga. Untuk Petugas meja Badan Pengawas ini dilaksanakan secara daring dari seluruh satuan kerja Mahkamah Agung yang ada di IndonesiaSelain itu, satu peserta mengikuti asesmen untuk kenaikan jenjang fungsional auditor ahli muda, menandakan fokus pada pengembangan karier bagi para profesional di bidang audit. Tak ketinggalan, 17 peserta lainnya menjalani pemetaan pegawai pelaksana, yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan penempatan yang optimal bagi staf pelaksana di lingkungan Mahkamah Agung.Kegiatan asesmen ini menjadi langkah strategis Mahkamah Agung di awal tahun 2025 untuk terus berinovasi dalam pengelolaan kepegawaian. Dengan adanya asesmen ini, diharapkan Mahkamah Agung dapat memiliki pegawai yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu berkontribusi secara maksimal dalam mewujudkan peradilan yang modern dan berintegritas.

Muhammad Hafidz Kurnia

13 Januari 2025

Gambar Berita Tingkatkan Profesionalisme, Asesmen Kenaikan Jenjang Pranata Peradilan Digelar Intensif di MA

Tingkatkan Profesionalisme, Asesmen Kenaikan Jenjang Pranata Peradilan Digelar Intensif di MA

Mahkamah Agung RI kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia melalui penyelenggaraan asesmen kenaikan jenjang bagi Pranata Peradilan Ahli Pertama dan Ahli Muda. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari penuh, pada 13 hingga 14 Januari 2025, ini merupakan langkah strategis untuk memastikan setiap Pranata Peradilan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan jenjang kariernya.Asesmen ini diikuti oleh dua peserta dari jenjang Ahli Pertama dan satu peserta dari jenjang Ahli Muda. Meskipun jumlahnya tidak banyak, fokus Mahkamah Agung terhadap kualitas dan kapabilitas individu sangatlah jelas. Melalui proses asesmen yang ketat, diharapkan para peserta dapat menunjukkan kompetensi dan potensi terbaik mereka untuk menduduki posisi yang lebih tinggi dalam struktur kepegawaian.Pelaksanaan asesmen ini menjadi indikator kuat bahwa Mahkamah Agung secara berkelanjutan berinvestasi pada peningkatan kapasitas dan profesionalisme para pegawainya. Dengan mendapatkan kualifikasi yang sesuai, para Pranata Peradilan diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam mendukung kinerja lembaga peradilan secara keseluruhan, khususnya dalam mewujudkan sistem peradilan yang modern, transparan, dan berintegritas di tahun 2025 dan seterusnya.

Muhammad Hafidz Kurnia

13 Januari 2025

Gambar Berita Penguatan Kualitas SDM Peradilan: Pemetaan Kompetensi Pegawai di Wilayah Medan Berlangsung Sukses

Penguatan Kualitas SDM Peradilan: Pemetaan Kompetensi Pegawai di Wilayah Medan Berlangsung Sukses

Dalam rangka terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memastikan keselarasan kompetensi dengan tuntutan tugas, dilaksanakan kegiatan Pemetaan Kompetensi Pegawai di Lingkungan Peradilan Wilayah Medan. Kegiatan strategis ini melibatkan para pejabat struktural dari berbagai tingkatan peradilan, mulai dari Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tinggi Agama, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, hingga Pengadilan Militer dan Tata Usaha Negara, menunjukkan komitmen kolektif terhadap peningkatan kapasitas institusi.Kegiatan pemetaan kompetensi ini merupakan bagian integral dari upaya berkelanjutan Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk membangun aparatur peradilan yang profesional, berintegritas, dan akuntabel. Sebagai implementasi Program Kerja Unit Penilaian Kompetensi (Assessment Center) Mahkamah Agung, asesmen komprehensif ini secara khusus menargetkan pegawai dalam jabatan Administrator/Kepala Bagian, Sekretaris Pengadilan Tingkat Pertama, serta jabatan Pengawas/Kepala Sub Bagian pada Wilayah Medan. Penilaian potensi (psikotes) telah berlangsung secara daring pada tanggal 19 Juli 2024, diikuti dengan diskusi kelompok serta wawancara kompetensi yang dilaksanakan secara luring di Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 23 s.d. 25 Juli 2024.Para peserta telah mengikuti serangkaian tahapan asesmen yang dirancang khusus untuk mengukur kompetensi manajerial dan sosio kultural. Pengukuran kompetensi manajerial berfokus pada kemampuan kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan pengelolaan tim, sementara kompetensi sosio kultural menilai kemampuan adaptasi, kolaborasi, dan interaksi dalam lingkungan kerja yang beragam. Melalui proses yang cermat ini, telah teridentifikasi potensi dan area pengembangan kompetensi bagi setiap individu, yang krusial untuk memastikan kesiapan mereka menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks.Hasil dari pemetaan kompetensi ini akan menjadi dasar yang kuat bagi penyusunan program pengembangan SDM yang lebih terarah dan tepat sasaran. Data yang diperoleh akan digunakan untuk merancang inisiatif pelatihan yang relevan, merencanakan rotasi jabatan yang strategis, serta mendukung proses promosi berdasarkan meritokrasi. Hal ini demi memastikan bahwa setiap posisi di lingkungan peradilan diisi oleh individu dengan kompetensi terbaik, yang pada gilirannya akan meningkatkan efektivitas organisasi secara keseluruhan.Melalui kegiatan ini, Mahkamah Agung kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang berorientasi pada kinerja dan pengembangan berkelanjutan. Diharapkan, pemetaan kompetensi ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan efektivitas dan efisiensi pelayanan peradilan di wilayah Medan, serta secara lebih luas mendukung terwujudnya peradilan Indonesia yang modern, profesional, dan mampu memberikan keadilan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat.

Muhammad Rizki

25 Juli 2024